Rabu, Juni 11, 2008

19.

seriusan saya marah nggak keruan malam ini. tahu sama siapa? sama SEPIDI TELEK! ya, saya rasa itulah nama panjang si sepidi! segawon kok ancen! huhh.

saya sudah berencana memang menulis blog ini dalam rangka kenaikan ultah saya. bukan bukan, bukan kenaikan pangkat saya jadi istri orang! haha. tapi sebenarnya direncanakan tidak dalam kondisi emosi yg lagi labil parah seperti sekarang. kenapa kok bisa labil parah? ya, saya lagi dirusuhi sama si tamu yg sejujurnya sudah sejak tadi malam merusak kehidupan saya. halah. bagaimana tidak? digangguin sedikit saja rasanya dada ini sudah penuh ingin menangis, hingga akhirnya pun menangis beneran. dan baru saja, saya juga menangis. karena apa? ya, saya lagi bingung malas tidak keruan melakukan apapun hingga akhirnya mendapatkan mood beraktifitas saya lagi. mata sudah segar nggak capek lagi. nyalain kacy, sambungkan sepidi. hingga ratusan kali *lebay memang* tapi tetap tidak menyambung. saya pukul banting sudah itu modem tetep nggak bisa. saya merengek rewel tetep nggak dikasihani. sampai akhirnya dia puas setelah melihat saya sesenggukan, baru sepidi telek mau nyambung. ya, percaya atau tidak saya menangis hanya karena sepidi nggak nyambung- nyambung! xuc! segini parahnya si tamu merusuhi kondisi hormon saya bulan ini ya?! padahal sebelumnya tidak pernah lho sampai separah ini! ckckck. *dibaca: cok cok cok!*

lalu, menyinggung esensi dari penulisan blog saya utk post yg kali ini, bertambah usia. apakah saya sudah bertambah dewasa? bertambah baik? oh tidak. bahkan hanya karena sepidi nggak nyambung saja saya menangis. begitukah remaja 19 tahun bertindak? setahun lagi menyentuh kepala dua dan ini adalah my last teen age, tapi kenapa saya merasa tidak ada perubahan yg benar- benar berarti ya di dalam jiwa ini? kenapa langsung ke jiwa? ya, karena bisa dilihat memang tumbuh kembang saya tak berjalan baik. saya masih seperti smp. ya, saya awet muda! :D hahaha. kenapa jadi narsis? ah tak apa, jiwa anak muda! yeaaah! ;p

memang kembali saya tuliskan, manusia tak akan pernah bisa melihat jerawatnya sendiri. namun baru saya sadari juga tadi, kalau ternyata manusia juga belum tentu bisa melihat kebaikan dirinya sendiri, kecantikan dirinya sendiri. saya sering tidak merasa seperti arab jika orang sangat sering berkata saya bermuka arab. *itu ucapan yg positif kan* saya sering dikatakan lucu, tapi setiap saya berkaca, oh my God, lucu dari Hong Kong kah? haha. bukan bukan. saya bukan bermaksud narsis atau merendahkan diri atau hati *tapi merendahkan tubuh. ya, saya pendek! xp * tapi saya memang sering merasa seperti itu. kebaikan tentang saya yg orang katakan tidak sering saya sadari sendiri. seperti apa yg dikatakan sahabat saya tercintah *pake H* si zulfikar brandon, saya ini apa adanya katanya. wow. bagaimana menurut anda? *ah saya lupa. yg membaca ini hanya akan menjadi zul seorang juga, percuma tanya pendapat. akan mendapat jawaban yg sama.* terima kasih sangat untuknya. tapi saya juga sedikit tidak mengerti dengan kata- kata yg ia maksud. hehe. ya itulah apa yg saya katakan, manusia jarang yg bisa melihat dirinya sendiri dengan benar. pasti butuh bantuan, refleksi dari orang lain.

lalu, bagaimana dengan perkembangan saya di tahun ke-19 di hidup saya ini? ya, memang sedikit banyak saya jadi lebih berprinsip. jadi lebih mengerti bagaimana cara berpikir. mengerti bahwa semua dalam hidup adalah proses pembelajaran tanpa henti. mengerti tentang konsekuensi. mengerti tentang menghadapi orang, masalah, dan hal- hal lain. tapi satu hal yg masih ingin saya cari tahu, apakah saya ini memang tidak bisa ya menjadwal kehidupan? merencanakan akan melakukan apa- apa saja di tahun depan dan tahun- tahun berikutnya? saya selalu merasa, ya jalani sajalah semua saat ini dengan sebaik mungkin. bagaimana ke depan itu masalah nanti. tapi bukankah seharusnya jika direncanakan akan lebih baik? ada cambukan untuk melakukan yg lebih baik lagi saat ini daripada apa yg sudah kita lakukan, dsb. ah tidak tahulah. malas juga memikirkannya. menurutku, itu tak penting untuk dipikirkan. hahaha. repot. lalu bagaimana hidup saya di tahun ke-20, 21 dst? tak direncanakan kah? manja juga saya ini ya. sigh~

seriusan. saya sudah tak ada lagi ide untuk dituliskan. hanya tetap berdoa yg terbaik saja untuk saya dan semua orang- orang kesayangan saya. amien.

selamat ulang tahun untuk saya.