Sabtu, Mei 31, 2008

cur cur hat hat.

hidup baru dimulai. cieeh. hahaha. ah bener kata zul, aku tampak happy happy saja. ya memang si. ;p entah hidup di depan akan terus diisi dengan yg baru atau kembali ke masa lalu, itu hanya masalah waktu saja. jalani sajalah dengan baik. :)

maaf mungkin hanya akan terdengar seperti kata palsu baginya dari mulutku ini. tapi aku tak peduli, aku masih harus bisa mengucap itu padanya. entah siapa yang benar dalam hubungan ini, eh hubungan kemarin ding! ;p tapi yah, jadikan pembelajaran baru saja bagi hidup masing- masing.

memang, dalam hidup ini kita sering dihadapkan pada berbagai macam jenis orang. tidak dengan berkeluh kesah kita menghadapinya, tapi mereka adalah bahan pelajaran bagi kita. agar jadi lebih mengerti bagaimana menghadapi orang yg bermodel A, bermodel B dst. tak ada yg salah dari perbedaan ini semua. katanya, jika memang skenario dari Yang Di Atas itu seperti ini, yasudah, maka terjadilah! hahaha.

aku disalahkan karena menurutnya aku terlalu lama mengambil keputusan bejat nan menyenangkan ini. yah.. antara aku melarikan diri, males mendengar suaranya, males beradu argumen, menikmati hubungan dengan orang sekitarku dan lain- lain, tapi jujur saja aku memang belum lama ini menyadarinya bahwa aku telah kehilangan semua perasaan itu untukmu. tidak bisa kamu katakan bahwa seharusnya aku mengatakannya jauh hari sebelum kamu mengetahui jadwal ujianmu. hello~? aku bukan peramal yg tahu apa yg bakal terjadi sm hidupmu itu! masa iya aku mau putusin kamu terus ngecek jadwal dl ke rektormu?! gila~! >:P

aku disalahkan karena menurutnya: hey, kamu salah pilih alasan ariena untuk meninggalkanku! bodoh. aku dikatakan childish. oh no, kamu baru menyadarinya setelah 8 bulan ini? bodoh. memang, manusia nggak akan pernah bisa melihat jerawatnya sendiri. sekalipun bisa, itu setelah ia melihat refleksi dirinya sendiri melalui benda lain, kaca. aku tidak salah pilih alasan untuk meninggalkanmu. aku sudah menceritakan tentangmu ke cewek lain, dan ya! pikirannya sama denganku. jangan manja jd cowok! kamu nggak salah untuk bersikap begitu, tapi menurutku tidak perlu sampai segitunya. dan jika memang selama ini sikapku adalah menyemangatimu dan tiba- tiba aku menjatuhkanmu dalam- dalam, menghancurkan semangatmu, maaf saja, itu memang karena aku baru menyadarinya tepat setelah kemarin pembicaraan kita berakhir di telepon! sekali lagi, aku lelah dijadikan tumpuan! mengutip kata teman: 'kamu jangan hidup karena aku'. memang benar jika aku dikatakan childish olehnya, tapi begitu juga dengan dirimu. cobalah memulai mengambil langkah dalam hidupmu sendiri dengan caramu sendiri. maka, benar apa kataku di awal, jadikanlah ini semua pembelajaran bagi kita. eh salah, bagi aku dan kamu. ;p